Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 17:23:31【Sehat】004 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(1)
Artikel Terkait
- Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari
 - Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
 - Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
 - Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi
 - DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
 - Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid
 - Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
 - BGN sosialisasikan revisi penerima MBG
 - Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
 - Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
 
Resep Populer
Rekomendasi

Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG

1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar

Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa

Menyambut penerbang dari bumi utara

BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme

Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit

BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani